Minggu, 04 Mei 2008

kekuatan tanya ( what,when,where,who,why and how )

Kiat Terhebat Dalam Belajar

Apa kiat terhebat dalam belajar?

Hanya satu kata..

T a n y a!

Dengan bertanya, kita meminta penjelasan tentang segala sesuatu yang kita tidak ketahui!

Jadi mengertinya cepat

Kalau bisa bertanya, buat apa bingung mikirin sendiri?

Mengapa tidak bertanya saja?

See You At The Top,

Johny Rusly

Tantangan Ke Depan: Speed & Velocity

Dalam dunia yang bergerak serba cepat, tantangan ke depan adalah kecepatan.

Anda mungkin pernah mengalami, baru memikirkan sebuah ide, ternyata orang lain sudah mewujudkannya!

Itu adalah kecepatan…

Orang lain bertindak, sementara kita masih lambat memikirkan bisnis plan dan menghitung untung rugi …

It’s not the big that eat the small. It’s the fast that eat the slow!

Yang lambat akan terlindas yang cepat …

Namun,

Di sisi lain,

Jalan menuju sukses tidaklah selalu lurus dan mulus, terkadang jalannya berkelok penuh tikungan...

Dalam hal ini, kecepatan saja tidak cukup,

Anda butuh kemampuan bermanuver

Nah, kemampuan berzig-zag dalam kecepatan inilah yang disebut sebagai velocity!

Untuk sukses, Anda mungkin butuh kedua-duanya!

(Sumber: Seth Godyn, dan sumber lain)

See You At The Top,

Johny Rusly

PS: Analogi: Di jalanan macet, pengemudi motor dapat lebih cepat tiba di tujuan? Jadi, belum tentu motor akan kalah dalam perlombaan dengan mobil! Demikian juga bisnis kecil dan bisnis besar!

Seth Godin

Minggu lalu, saya mampir ke Taman Anggrek Mal, bersama anak …

Selain memenuhi janji kepada Anak, untuk memberikannya game baru, seperti biasa, saya mampir ke toko buku Gramedia di lantai Dasar ...

Disana, saya bertemu sahabat saya, Irwanto ...

Kami bertukar pikiran tentang bisnis.

Memang sangat menyenangkan, dari bincang-bincang tanpa arah, kita bisa melupakan sejenak masalah di kantor, dan juga mendapatkan AHA-AHA baru..

Disana, Irwanto memperkenalkan saya pada Seth Godin, pada bukunya yang berjudul, Small Is The New Big.

Uniknya, buku tersebut berisikan tulisan-tulisan yang dikumpulkan dari blognya...

Banyak ide-ide segar dan bermanfaat tersebar dalam buku itu...

Saya sangat suka idenya tentang zooming, speed dan velocity..

Kapan-kapan kita bahas ya bukunya..

Oh ya, dari Indonesia juga ada blogger yang isi blognya sangat menarik dan inspiratif? Kalau sempat, silahkan mampir ke www.roniyuzirman.com.

Mudah-mudahan, akan segera muncul, seorang blogger yang isi blognya akan dibukukan ... (bukan saya :-) ). Tunggu tanggal mainnya ya ...

See You At The Top

Johny Rusly

Tidak, Belum dan Bagaimana Agar

Dalam perjalanan mencapai keinginan-keinginan, kita sering dikecewakan oleh sebuah kata TIDAK.

Contoh:
Saya tidak mampu …
Saya tidak diizinkan Tuhan …
Saya tidak bisa …
Saya tidak didukung …
Mereka tidak menghargai saya …

Untuk maju, triknya sederhana …

Coba kata TIDAK tersebut diganti dengan kata BELUM

Saya belum mampu …
Saya belum diizinkan Tuhan …
Saya belum bisa …
Saya belum didukung …
Mereka belum menghargai saya …
... dst ...

Dan kemudian dilanjutkan dengan kata BAGAIMANA AGAR ...

Bagaimana ya agar mampu?
Bagaimana agar diizinkan Tuhan?
Bagaimana agar bisa?
Bagaimana agar didukung …
Bagaimana agar mereka menghargai kita …
…dst …

Beda bukan?

See You At The Top,

Johny Rusly

Kiat Mengapai Keinginan

Hidup dipenuhi banyak keinginan-keinginan.

Namun, seharusnya kita menyadari bahwa tidak semua keinginan dapat menjadi kenyataan.

Karena, Jika demikian adanya, maka bumi Indonesia akan dipenuhi banyak presiden. Padahal itu adalah mustahil. Walau banyak yang berkeinginan, hanya satu orang yang akan terpilih!

Memang, yang terpilih belum tentu yang terbaik dan memenuhi keinginan orang banyak. Namun, apa sebenarnya yang membuat Beliau terpilih?

Karena dia yang paling SIAP!

Jadi, kata kuncinya adalah KESIAPAN!

Anda tentu tidak akan memilih sesorang yang tidak siap untuk memimpin Anda, bukan?

Sebaliknya,
anak buah Anda ataupun pimpinan Anda, juga tidak akan memilih Anda untuk memimpin jika Anda sendiri belum siap untuk itu!

Jadi, daripada meributkan keinginan-keinginan kita,
mengapa kita tidak mempersiapkan diri saja sebaik mungkin ...
dan segera meloncat bila kereta yang bernama kesempatan itu datang?

See You At The Top,

Johny Rusly
www.Andatidaksendiri.com

PS-1: Kesiapan adalah hal yang subjektif. Terkadang saya merasa sangat siap, namun gagal mengapai apa yang saya inginkan. Terkadang, disaat belum siap, kesempatan datang, saya melompat, dan keadaan memaksa saya menjadi siap. But, anyway, mempersiapkan diri adalah langkah yang terbaik!

PS-2: Keinginan tersebut juga dapat berwujud sebagai masa depan yang lebih baik. Jika Anda menginginkanya, mengapa tidak mempersiapkan diri setelah Anda membaca posting ini? Segeralah memulai! Bekerjalah lebih keras dan lebih pintar!

Bantulah Mereka!

Tidak tahu berawal darimana, mungkin terprovokasi oleh buku The One Minute Millionare karangan Victor Hansen dan Robert G. Allen, saya dan para karyawan bersepakat membuat sebuah kotak dana untuk Yatim Piatu …

Sebuah kaleng kosong bekas Khongguan pun diambil, tutup bagian atas dibolongi, dan… kotak dana daruratpun jadilah ...

Aturan mainnya sederhana...

Setiap saat kita merasa bersyukur, masukan uang ke kotak Khongguan!
… Biarkanlah orang lain turut menikmati rasa syukur kita …

Setiap saat kita merasa jatuh (down) dan sendirian …, masukan juga uang ke kotak Khongguan!
… kita segera menyadari, bahwa masih banyak orang yang lebih susah dari kita!! Yang tidak memiliki keluarga yang menyayangi mereka!

Jumlah tidak pernah menjadi masalah, Rp.100, Rp.1,000 atau Rp.10,000,
... yang penting ikhlas….

Kalengnya terletak di tempat terpencil.
Jadi, orang lain tidak mengetahui jumlah uang yang kita masukan..

Senin lalu ...

Kaleng Khongguan dibuka, dana dihitung...
Jumlahnya cukup lumayan …

Sumbanganpun segera di kirim ke sebuah panti di bilangan Jakarta Timur…

Setelah menyumbang,
karyawan saya bercerita, trenyuh hatinya melihat kondisi anak-anak disana.

Hidup anak-anak panti sangatlah sederhana, dan apa adanya. Tidur berdesak-desakan dalam satu ruangan.

Yang menyentuh, meski mempunyai tempat berteduh, mereka tidak mempunyai tempat mengadu. Coba bandingkan kehidupan mereka dengan anak-anak kita …

Wahai sahabatku,

Dengan mengisahkan pengalaman ini, tiada sedikitpun terbersit rasa ingin menonjolkan diri.

Saya hanya berusaha menunjukan, melalui kisah sederhana ini,
bahwa kita dapat melakukan sesuatu untuk meringankan beban mereka.

Walaupun sedikit, sumbangan Anda bisa sangat berarti ...

Jika kita semuanya melakukan yang sama, maka dapat tercipta perbedaan di tanah air.

Cobalah...

Lakukan sendiri! Organisir rekan-rekan di perusahaan Anda! Bantulah mereka yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan Kita!

Teriring salam dengan penuh rasa syukur!

Johny Rusly
www.1000hari.blogspot.com

Tidak ada komentar: