Sabtu, 22 November 2008

Arti sholat

Ada satu hal yang harus disadari, bahwa shalat itu bukan sebagai suatu perantara menuju Allah. Shalat itu menjalankan perintah, jangan dianggap shalat itu sebagai syari'at atau jalan, jadi kalau kita sudah sampai kita tidak usah shalat. Itu merupakan jebakan filosofis. Shalat itu menjalankan perintah, yaitu perintah Allah kepada kita sebagai hamba Allah. Jika kita bukan hamba Allah, kita tidak menjalankan perintah-perintah- Nya. Jadi inilah esensi khusyu', dengan elemen tunduknya hati, kepasrahan, kejujuran hati dan mengetuk hati dengan nama Allah, menghantar kita untuk khusyu'.

Kamis, 20 November 2008

* SEORANG AYAH *

* SEORANG AYAH *

> Suatu ketika ada seorang anak gadis bertanya kepada
> Ayahnya, tatkala
> tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap
> wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya
> yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.
>
> Anak gadis itu bertanya pada ayahnya:
> "Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan
> badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?"
> Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di
> beranda.
>
> Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah
> jawaban
> Ayahnya. Anak gadis itu berguman : "Aku tidak
> mengerti."
> Dengan kerut kening karena jawaban Ayahnya membuatnya
> tercenung oleh rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum,
> lalu
> dibelainya rambut anak gadis nya itu, terus menepuk nepuk
> bahunya,
> kemudian Ayahnya mengatakan :
> "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang
> Laki-laki."
> Demikian bisik Ayahnya, membuat anak gadis itu bertambah
> bingung.
>
> Karena penasaran, kemudian anak gadis itu menghampiri
> Ibunya lalu bertanya :
> "Ibu mengapa wajah ayah menjadi ber kerut-merut
> dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya
> Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa
> sakit?"
>
> Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang
> benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang
> akan demikian."
> Hanya itu jawaban Sang Bunda.
>
> Anak gadis itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa,
> tetapi dia tetap saja penasaran.
> Hingga pada suatu malam, anak gadis itu bermimpi. Di
> dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat
> lembut, namun jelas sekali.
>
> Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata
> suatu
> rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya
> selama ini.
>
> "Saat Ku-ciptakan Laki-laki, Aku membuatnya sebagai
> pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari
> bangunan
> keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar
> keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "
>
> "Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk
> membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya. Dan
> kegagahannya
> harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya.
> "
>
> "Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha
> mencari
> sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri
> yang halal
> dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun
> seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya.
> "
>
> "Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan
> membuat dirinya pantang
> menyerah, demi keluarganya dia
> merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi
> keluarganya dia
> merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram
> hujan dan
> hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi
> keluarganya & yang selalu
> dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya
> dengan
> mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
>
> "Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang
> akan
> membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing
> keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap
> perjalanan
> hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya.
> "
>
> "Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha
> berjuang
> demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi
> & situasi
> apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya
> melukai perasaannya & melukai hatinya.
>
> Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan
> perlindungan rasa
> aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
> Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
> kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu
> anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi
> sesama saudara."
>
> "Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya
> untuk
> memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan
> penyadaran, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang
> setia terhadap suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang
> senantiasa
> menemani & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup
> baik suka maupun
> duka, walaupun seringkali
> kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang
> diberikan
> kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
> sejajar & saling melengkapi serta saling
> menyayangi."
>
> "Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti
> bahwa Laki-
> laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk
> mencari &
> menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam
> keluarga bahagia & badannya tang terbungkuk agar dapat
> membuktikan,
> bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap
> seluruh
> keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga
> serta
> segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi
> kelangsungan hidup
> keluarganya. "
>
> "Ku-berikan kepada Laki-laki tanggung jawab penuh
> sebagai
> pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat
> dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan hanya inilah
> kelebihan yang
> dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab
> ini adalah
> Amanah di Dunia & Akhirat."
>
> Terbangun anak gadis itu, dan segera dia berlari, berlutut
> & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia
> hampiri bilik
> Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak
> gadis itu
> merengkuh dan mencium tangan Ayahnya.
>
> "AKU BISA MERASAKAN BEBANMU, AYAH."
>
> Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan
> yang
> begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi
> keindahan
> tangan Ayah...
>
> With Love to All Father
>