Senin, 15 Desember 2008

Komitmen pd 7n ...org cacat

"Ayo Bob!!! Bangkit Selesaikan apa yang telah kamu mulai. Buka matamudan tegakkan badanmu. Lihatlah ke depan garis finish telah di depan mata. Cepat bangun ! Tunjukkan ke semua orang siapa dirimu. Jangan menyerah! Cepat bangkit !!!"



Pelan-pelan Bob mulai membuka matanya kembali. Saat itulah matanya melihat garis finish yang sudah dekat. Semangat mulai membara kembali di dalam dirinya. Dan tanpa sarung tangan Bob melompat-lompat kedepan.


"Ya, ayo Bob? satu lompatan lagi, Bob. Capailah apa yang kamu inginkan Bob !" teriak ayahnya yang terus berlari mendampinginya. Dan satu lompatan terakhir dari Bob membuat tubuhnya melampaui garis finish. Saat itu meledaklah gemuruh dari para penonton yang berada di tempat itu. Bob bukan saja telah menyelesaikan perlombaan itu. Bob bahkan tercatat di Guiness Book of Record sebagai satu satunya orang cacat yang berhasil menyelesaikan lari marathon. ( perlu waktu 5 hari untuk mancapai garis finish )


Beberapa saat kemudian, ketika ada puluhan wartawan yang menemuinya. Bob berkata ;

"Saya bukan orang hebat. anda tahu saya tidak punya kaki lagi. Saya hanya menyelesaikan apa yang telah saya mulai. Saya hanya mencapai apa yang telah saya inginkan. Dan kebahagiaan saya dapatkan bukan dari apa yang saya dapatkan. Tapi dari proses untuk mendapatkannya. Selama lomba, fisik saya menurun drastic. Tangan saya sudah hancur berdarah-darah. Tapi rasa sakit di hati saya terjadi bukan karena luka itu. Tapi ketika saya memalingkan wajah saya dari garis finish, jadi saya kembali fokus untuk menatap goal saya. Saya rasa tidak ada orang yang akan gagal dalam lari marathon ini. Tidak masalah anda akan mencapainya dalam berapa lama, asal anda terus berlari. Anda disebut gagal bila anda berhenti. Jadi, janganlah berhenti sebelum tujuan anda telah tercapai”.


Diadaptasi dari Tayangan Guiness Book of World Records/ TV

Rabu, 03 Desember 2008

Lupa dgn potensi diri

Manusia di ciptakan sempurna, sebaik-baik makhluk, tapi seringkali manusia lupa dengan potensi yang ada pada dirinya.
Ada apakah gerangan?
Mengapa bisa seperti itu?

....
Kalau kita lupa dengan Allah, maka Allah akan membuat kita lupa dgn diri kita sendiri
....


Bagaimana supaya tidak terulang lagi?